Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Mulyadi di Sorong, Sabtu, mengatakan, kunjungan ini merupakan kunjungan reses Komisi VII guna melihat sejumlah persoalan di Papua Barat terutama Raja Ampat yang merupakan destinasi wisata dunia.
Dia mengatakan, dalam kunjungan tersebut pihaknya menyertakan mitra kerja kementerian maupun BUMN terkait untuk menyelesaikan masalah yang merupakan tugas komisi seperti masalah lingkungan, yakni kerusakan terumbu karang di Raja Ampat oleh kapal asing.
Selain itu, melihat pelaksanaan program BBM satu harga dan ketersediaan listrik bagi masyarakat Raja Ampat.
"Kami akan bertemu dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk membahas sejauhmana penanganan kerusakan dan upaya hukum yang dilakukan agar kapal asing yang merusak terumbu karang ganti rugi," ujarnya.
Di samping itu, kata dia, pihaknya juga akan mengecek ketersediaan BBM dan listrik karena selama ini laporan yang diterima BBM di Raja Ampat sangat mahal serta listrik belum maksimal.
Menurut dia, guna kemajuan dan pengembangan pariwisata Raja Ampat, sarana penunjang seperti bahan bakar minyak (BBM) dan listrik harus terpenuhi.
"BBM di Raja Ampat tidak boleh mahal dan harus mudah didapat serta listrik harus menyala 24 jam sehingga Raja Ampat terus berkembang maju seiring dengan keindahan destinasi wisatanya," kata dia.
"Kami akan mendorong agar pemerintah pusat mengutamakan pembangunan infrastruktur yang menunjang kelancaran BBM dan ketersediaan listrik sehingga Raja Ampat lebih maju," ungkap dia.
(T.KR-EBK/S023)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA2017
Baca Kelanjutan Lagi Komisi VII DPR RI kunjungi Raja Ampat : http://ift.tt/2w0Bd6yBagikan Berita Ini
0 Response to "Komisi VII DPR RI kunjungi Raja Ampat"
Post a Comment