Search

IHSG Berakhir Terkapar di Zona Merah, Bursa Asia Variatif

loading...

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir di zona merah untuk meneruskan tren negatif sepanjang hari ini. IHSG menjelang akhir pekan ditutup anjlok 2,55% atau 153,51 ke level 5.858,73

IHSG pada perdagangan sesi I siang tadi tercatat turun 139.87 poin yang setara 2,33% di posisi 5.872,37. Sedangkan kemarin, IHSG ditutup berbalik menguat dengan tambahan 17,64 poin atau setara dengan 0,29% menjadi 6.012,24.

Sektor saham dalam negeri semuanya masih sulit keluar dalam jalur negatif saat infrastruktur jatuh paling dalam 3.20% diikuti pertambangan yang anjlok 3.04%. Selanjutnya konsumer dan properti masing-masing menyusut 2,86% serta 2,77%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,04 triliun dengan 7,24 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp774,14 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,15 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,38 triliun. Tercatat sebesar 71 saham menguat, 355 melemah dan 88 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) naik Rp400 menjadi Rp3.200, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) bertambah Rp110 menjadi Rp2.610 dan PT Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) melonjak Rp100 ke posisi Rp2.400.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp100 menjadi Rp7.275, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) kehilangan Rp90 menjadi Rp2.350 serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) turun Rp260 menjadi Rp4.050.

Di sisi lain, kebanyakan bursa saham Asia seperti dilansir CNBC hingga sesi perdagangan sore ditutup bervariasi saat investor fokus pada pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan China. Selanjutnya sentimen datang dari Federal Reserve atau Bank Sentral AS yang menggelar pertemuan untuk membahas kebijakan lanjutan.

Indeks Kospi di Korea Selatan berada di bawah tekanan hingga berakhir menyusut 0,73% atau 18,36 poin menuju level 2.487,25. Saham perbankan dan sektor manufaktur sebagian besar lebih rendah, sedangkan saham teknologi mencetak keuntungan meski tidak terlalu besar.

Bursa Australia ASX 200 memperlihatkan tren kenaikan mencapai sebsar 0,8% menjadi 6.098,30 di tengah raihan positif semua sektor. Sementara pasar saham China yang lebih sebesar mengalami sedikit perubahan dalam kinerja yang beragam, ketika indeks Hang Seng di Hong Kong jatuh ke level 30.313,37 usai turun 410,51 poin atau 1,34%.

Sektor keuangan dan teknologi yang masih-masing turun 1,29% dan 1,59% telah menyeret Hang Seng ke zona merah. Penurunan itu kemungkinan seperti yang diprediksi oleh pengamat karena kekhawatiran atas kemunculan perang dagang. Meskipun dibayangi kekhawatiran atas masalah perdagangan, pasar saham daratan China mengakhiri hari dengan kenaikan.

Komposit Shanghai membalikkan kerugian awal untuk ditutup lebih tinggi dengan tambahan 0,65% ke posisi 3,101.13 dan komposit Shenzhen naik 1,01% menjadi 1.792,89. Selanjutnya indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah dengan 0,6% pada perdagangan sore. Pasar saham Jepang ditutup karena libur nasional.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

https://ekbis.sindonews.com/read/1302737/32/ihsg-berakhir-terkapar-di-zona-merah-bursa-asia-variatif-1525340304

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Berakhir Terkapar di Zona Merah, Bursa Asia Variatif"

Post a Comment

Powered by Blogger.