IHSG Ditutup Berbalik Menguat ke Level 6,012 Iringi Lompatan Bursa Asia

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi sore perdagangan tengah pekan, Rabu (2/5/2018) berbalik menguat setelah sebelumnya sempat tergelincir ke zona merah. IHSG ditutup bertambah 17,64 poin atau setara dengan 0.29% menjadi 6.012,24.

Bursa saham Tanah Air pada perdagangan sesi I siang tadi tercatat jatuh 2,99 poin atau 0,05% di posisi 5.991,61. Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore, terlihat mayoritas berada dalam tren positif dipimpin lonjakan tertinggi sektor aneka industri mencapai 2,55%. Sedangkan kejatuhan terdalam dialami sektor properti hingga 1,27%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,19 triliun dengan 8,58 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp511,66 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,38 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,87 triliun. Tercatat sebesar 186 saham menguat, 229 melemah dan 97 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp1.900 menjadi Rp11.900, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) bertambah Rp625 menjadi Rp69.950 dan PT Astra International Tbk. (ASII) melonjak Rp225 ke posisi Rp7.375.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) turun Rp490 ke posisi Rp4.310, PT BISI International Tbk. (BISI) melemah Rp60 menjadi Rp1.850 serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun Rp50 menjadi Rp8.000.

Seperti dilansir CNBC, sebagian besar bursa saham Asia ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan hari ini setelah sesi mixed Wall Street saat pasar saham di kawasan ini mulai kembali bertransaksi setelah liburan. Indeks Nikkei Jepang tercatat turun tipis 0,16% atau 35,25 poin hingga ditutup pada level 22.472,78.

Indeks Topix yang lebih luas sedikit melemah dan berakhir lebih rendah 0,15% terseret kejatuhan sub indeks pertambangan dan minyak. Saham produsen mobil juga menyusut pada perdagangan yang lebih luas. Di tempat lain indeks Kospi, Korea Selatan juga anjlok 0,39% menjadi 2.505,61 saat sebagian besar produsen baja tergelincir.

Pelemahan juga terlihat pada indeks Hang Seng di Hong Kong yang hingga sesi perdagangan sore telah kehilangan 84,57 poin atau 0,27% menjadi 30.723,88 dengan penurunan terbesar sektor keuangan. Pasar saham pada daratan China juga menyerah dari kenaikan di sesi awal perdagangan sebelumnya.

Komposit Shanghai sedikit mengalami perusahan hingga berakhir mendatar di level 3.082,10 dan komposit Shenzhen berangsur menyusut dengan kejatuhan sebesar 0,07% ke level 1.774,90. Bursa saham Australia ASX 200 melawan tren penurunan hingga berakhir lebih tinggi 0,58% pada posisi 6.050,20 ditopang semua sektor kecuali telekomunikasi.

(akr)

Let's block ads! (Why?)