loading...
"Rupiah kemarin berada di overshoot. Sekarang sedikit overshoot, sudah mulai normal. Istilahnya sudah menyesuaikan dengan kondisi global," ujar Nanang di Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Nanang pun memastikan bank sentral akan selalu berada di pasar (valas maupun SBN) untuk menstabilkan rupiah sesuai dengan fundamentalnya. "Pokoknya sepanjang rupiah volatile, BI akan selalu ada di market. Tenang saja," tambahnya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di pasar spot, Jumat (22/6/2018) kembali melanjutkan pelemahan. Sempat dibuka naik 2 poin ke level Rp14.100 per USD, laju rupiah di indeks Bloomberg kemudian berbalik turun 6 poin atau 0,04% ke Rp14.108 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang NKRI pada Jumat ini dipatok di Rp14.102 per USD, terdepresiasi 12 poin dari Kamis lalu di level Rp14.090 per USD.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI: Pelemahan Rupiah Tidak Sesuai Nilai Fundamental"
Post a Comment