loading...
Menanggapi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membantah hal tersebut. Sebab, Dia meyakinkan bahwa penyaluran BBM premium tidak akan mengganggu produktivitas BBM yang dipasarkan Pertamina.
"Produk lain kan masih diperlukan, kemarin Pertamax juga peningkatan (konsumsi) tinggi. Jadi tetap demand ada. Semua produk itu masing-masing tetap ada. Karena kalau mobil-mobil baru, sekarang kan minimal EURO IV," ujar Nicke saat di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Menurutnya, pengembangan BBM EURO IV dan V dilakukan lantaran kedepannnya seluruh kendaraan harus menggunakan bahan bakar jenis tersebut. "Secara umum tinggi karena masyarakat makin mengetahui, kemudian keluar kota perlu mesin yang prima, kan minimal," tambahnya.
Sehingga Ia menekankan, kebijakan penyediaan premium tidak akan mengganggu strategi perusahaan plat merah tersebut untuk mengembangkan EURO IV dan V. Terlebih lagi, saat ini kilang Pertamina yang memproduksi bahan bakar tersebut masih sedikit.
"Jadi nggak ada perubahan signifikan kebijakan premium. Itu kan tambahan ya, sedangkan kalau kita lihat kilang kita yang memproduksi EURO IV, EURO V masih sedikit," jelasnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyediaan Premium Tak Ganggu Pengembangan BBM EURO IV dan EURO V"
Post a Comment