loading...
Kontribusi tersebut diperoleh dari pengeluaran para calon kepala daerah selama kampanye hingga pelaksanaan pilkada yang mengalir pada usaha kecil menengah (UKM) di seluruh Indonesia.
"Pada saat kampanye mereka akan menyewa tenda, panggung, sound system, hingga artis daerah. Pedagang-pedagang di sekitarnya juga terdampak, artinya pilkada di 117 daerah ini sangat mampu memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Wakil Ketua Kadin Jakarta, Sarman Simanjorang, di Jakarta, Rabu (27/6/2018).
Dia memperkirakan perputaran uang selama pilkada mencapai Rp25 triliun. "Sumbernya ada dua. Pertama dari pemerintah itu kan menggelontorkan dana Rp20 triliun untuk penyelenggaraan pilkada di 171 daerah. Itu untuk mencetak kertas suara, logisitik serta biaya honor para petugas dan masyarakat yang terlibat," katanya.
Lalu, sambung dia, biaya kampanye dari para calon kepala daerah yang berdasarkan perhitungannya total mencapai angka sekitar Rp1,2 triliun. "Itu jumlah yang moderat saja, karena mungkin dari daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, biaya yang dikeluarkan para calon lebih besar," tuturnya.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pilkada Diyakini Berkontribusi Dorong Ekonomi Daerah"
Post a Comment