loading...
Awal perdagangan, rupiah sempat dibuka naik 2 poin ke level Rp14.100 per USD. Namun laju rupiah di indeks Bloomberg kemudian berbalik turun 6 poin atau 0,04% ke Rp14.108 per USD dibanding Kamis di Rp14.102 per USD. Hari ini rupiah diperdagangkan di Rp14.064-Rp14.108 per USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan mata uang NKRI pada perdagangan Jumat petang ini, ditutup terapresiasi 21 poin atau 0,15% ke level Rp14.075 per USD, setelah kemarin berakhir di Rp14.096. Jumat ini, rupiah bergerak di Rp14.051-Rp14.108 per USD.
Rupiah menguat di akhir pekan disebabkan dua faktor. Faktor internal adalah rencana Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang membuka peluang untuk kembali menaikkan suku bunga. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan ini untuk mencegah terus melemahnya rupiah.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa BI fokusnya pada stabilitas ekonomi, khususnya stabilitas rupiah dalam jangka pendek. Kami siap melakukan langkah pre-emptive, front leading, a head of curve, khususnya yang terjadi di luar negeri seperti The Fed dan bank sentral Eropa (ECB)," katanya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Sedangkan faktor eksternal adalah melemahnya indeks USD terhadap enam mata uang utama. Melansir dari Reuters, Jumat (22/6), indeks USD jatuh 0,1% ke level 94,79 pada Jumat ini, setelah kemarin menyentuh level 95,53, tertinggi sejak Juli 2017.
Dolar AS terpukul disebabkan indeks manufaktur yang turun tajam ke level terendah 1-1/2 tahun. Indeks manufaktur Philadelphia Fed turun menjadi 19,9 pada Juni ini, berbanding angka 34,4 pada Mei kemarin. Menjadi penurunan paling tajam sejak Januari 2014.
Hal yang membuat euro rebound ke USD1,1508 per EUR dan poundsterling Inggris naik 0,7% menjadi USD1,3270 per GBP, setelah Kepala Ekonom Bank of England Andy Haldane setuju untuk kenaikan suku bunga ke level 0,75%.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Pulang Raih Untung 16 Poin Menjadi Rp14.086"
Post a Comment