Search

Angka Kemiskinan Turun, BPS Ingatkan PR Pemerintah Masih Banyak

loading...

JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menegaskan bahwa pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan, meskipun angka kemiskinan pada bulan Maret 2018 mengalami penurunan.

Dia menyebutkan angka kemiskinan tahun ini lebih rendah sepanjang tahun. Untuk itu, Dia mengimbau agar pemerintah terus meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

"Iya kita lihat itu terendah. Kalau kita lihat di Maret  2018 ini. Pertama kalinya terendah. Tapi menurut saya masih ada banyak PR, biar bisa lebih turun," ujar Suhariyanto, di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 mencapai 25,95 juta orang, berkurang 633.200 orang, atau setara 9,82% secara persentase. Hal itu dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang atau 10,12%.

Kepala BPS Suhariyanto menerangkan bahwa penurunan angka kemiskinan ini terjadi di kota dan desa. Dalam hal ini penurunan angka kemiskinan di kota mencapai 7,02% dan di desa mencapai 13,20%.

Selama periode September 2017 sampai Maret 2018 jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 128.200 orang menjadi 10,14 juta orang pada Maret 2018. Begitupun di desa yang menjadi 15,81 juta orang.

BPS juga mendapati peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih bessr dibandingkan peranan komoditas bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan makanan terhadap garis kemiskinan pada Maret 2018 tercatat sebesar 73,48%.

Jenis komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, dan gula pasir.

(fjo)

Let's block ads! (Why?)

https://ekbis.sindonews.com/read/1322258/33/angka-kemiskinan-turun-bps-ingatkan-pr-pemerintah-masih-banyak-1531737803

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Angka Kemiskinan Turun, BPS Ingatkan PR Pemerintah Masih Banyak"

Post a Comment

Powered by Blogger.