British American Tobaccoa, sebuah perusahaan rokok multinasional Inggris, melonjak 5,13 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips", lapor Xinhua.
Diikuti oleh saham Astrazeneca dan Croda International yang masing-masing meningkat 4,19 persen dan 3,15 persen.
Sementara itu, Schroders, perusahaan manajemen aset multinasional Inggris, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,13 persen.
Disusul oleh saham Itv, sebuah perusahaan media di Inggris, yang berkurang 3,90 persen, serta Royal Belle Shell plc-b, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris-Belanda, turun 3,61 persen.
(T.A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indeks FTSE-100 Inggris berakhir datar"
Post a Comment