
loading...
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore bangkit di level Rp14.415/USD apabila dibandingkan sebelumnya Rp14.455/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.368 hingga Rp14.490/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini masih tertekan dengan berada pada level Rp14.465/USD. Posisi tersebut memperlihatkan rupiah masih menyusut dibanding awal sesi dan penutupan kemarin Rp14.455/USD.
Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah merayap naik menjadi Rp14.417/USD. Posisi tersebut lebih baik dari kemarin Rp14.463/USD dengan pergerakan harian rupiah pada hari ini berada di kisaran Rp14.380-Rp14.493/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur pelemahan di level Rp14.483/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih tak berdaya dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.443/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yuan China mengakhiri perdagangan domestik pada posisi terlemahnya dalam 13 bulan pada hari Jumat. Mata uang China terseret lebih rendah di tengah jelang kebijakan Bank Sentral serta kekhawatiran akan depresiasi lebih lanjut di tengah ketegangan perdagangan antara China dan AS.
Yuan menyelesaikan sesi perdagangan domestiknya di posisi 6,8246 terhadap dolar, untuk penutupan pada level terlemah sejak 26 Juni 2017, setelah dibuka pada 6,8050. Sedangkan untuk hari kedua berturut-turut, bank-bank besar milik negara China terlihat menukar dolar untuk yuan di pasar, kata para pelaku pasar.
Sedangkan Dolar naik ke level tertinggi dalam lima hari karena investor menunggu untuk melihat angka pertumbuhan ekonomi AS. Terpantau USD naik lebih lanjut, sebesar 0,4% terhadap beberapa rival utamanya untuk mencapai 94,796, tertinggi lima hari, sebelum bergerak mendatar selanjutnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Tertekan di Akhir Sesi Perdagangan Saat Yuan Tergelincir"
Post a Comment