
loading...
Sementara itu, untuk perolehan kontrak baru, ACSET meraih kontrak baru senilai Rp300 miliar. "Dari perolehan pendapatan di semester pertama 2018, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 77%, konstruksi sebesar 14%, fondasi sebesar 4% dan sektor lainnya sebesar 4%," ujar Corporate Secretary & Investor Relations ACSET Maria Cesilia Hapsari melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (24/7/2018).
Besarnya kontribusi sektor infrastruktur dilatarbelakangi oleh kemajuan progress fisik pengerjaan proyek infrastruktur Perusahaan, yakni Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Jalan Tol JORR II: Ruas Kunciran-Serpong, dan Light Rail Transit (LRT) Ruas Cawang-Dukuh Atas.
Adapun pada periode yang berakhir pada 30 Juni, tercatat pendapatan bersih naik dari Rp1,02 triliun di 2017 menjadi Rp1,66 triliun. Laba usaha Rp112,77 miliar menjadi Rp 235,16 miliar dan laba bersih Rp64,16 miliar di 2017 menjadi Rp73,44 miliar. Laba per saham dibukukan sebesar Rp105 per saham dari tahun sebelumnya Rp92 per saham.
Beberapa proyek yang telah diperoleh ACSET sampai pada periode ini adalah pekerjaan soil improvements Pelabuhan Patimban dan Graha Pertamina. ACSET selalu berusaha selektif dalam memilih proyek yang akan dikerjakan. Perusahaan akan lebih fokus pada proyek-proyek yang dapat memberikan nilai tambah (added value) bagi kemajuan kompetensi.
Hal ini berkaitan langsung dengan perolehan kontrak baru pada paruh pertama tahun ini. Hingga kini, ACSET masih terlibat dalam proses tender beberapa proyek strategis yang dirasa bisa memberikan nilai tambah baik bagi Perusahaan maupun para pelanggannya. "Kami masih tetap optimis untuk memperoleh kontrak baru hingga akhir tahun ini," pungkas Maria.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Semester I 2018, Pendapatan ACSET Naik Menjadi Rp1,66 Triliun"
Post a Comment