
loading...
"Kalau tembus 15.000 masih belum. Di akhir agustus dikisaran 14.700-14.850. Masih fluktuatif sampai 2019. Kondisi global sulit diprediksi dan kinerja ekonomi dalam negeri sedang melambat. Jadi harus hati-hati," ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira saat dihubungi SINDOnews, Senin (13/8/2018).
(Baca: Terimbas Krisis Turki , Rupiah Tembus Rp14.600/USD)
Bhima mengatakan, selain kondisi ekonomi dalam negeri yang kurang kondusif, pasar pun dinilai bereaksi beragam terhadap pengumuman presiden dan calon wakil presiden dari kubu petahana maupun penantangnya.
"Hasil pendaftaran capres dan cawapres ditanggapi beragam. Pasar, khususnya investor asing, kaget Jokowi memilih Ma'aruf amin, khususnya terkait kompetensi untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang mendesak. Sementara visi-misi Prabowo-Sandi dinilai masih abstrak. Ini membuat pasar bingung dan investor asing dalam seminggu terakhir membukukan penjualan bersih Rp733 miliar," tandasnya.
Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) hingga paruh kedua masih terus melemah ke 5.882,45 atau turun 3,2%. Sementara rupiah diperdagangkan di level Rp14.615/USD dibandingkan sehari sebelumnya di posisi Rp14.480/USD.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonom Sebut Akhir Agustus Rupiah Bisa Capai Rp14.800/USD"
Post a Comment