"Kami yakin Ma`ruf Amin sebagai pendamping Presiden Joko Widodo atau Jokowi mampu membangkitkan ekonomi keumatan," kata Muhammad Husen di Lebak, Banten, Sabtu.
Menurutnya, sosok Ma`ruf Amin dalam membangun ekonomi keumatan tentu ahlinya karena dia memiliki kemampuan di bidang ekonomi syariah.
Pilihan Jokowi memilih wakilnya, pengasuh Ponpes An Nawawi Tanara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat arus bawah.
Ia yakin konsep pemberdayaan ekonomi keumatan akan menjadi fokus pemerintahan Jokowi-Ma`ruf Amin jika terpilih pada Pilpres 2019.
Selama ini, kata dia, sistem perekonomian di Indonesia belum adil dan berpihak kepada pengusaha besar atau konglomerat.
Karena itu, menurut dia, kyai keturunan Syech Nawawi Tanara Al Bantani itu akan mampu membangun ekonomi keumatan melalui kebijakan yang berpihak terhadap masyarakat.
Ia mengatakan pengusaha besar dipastikan dilarang untuk menguasai rantai ekonomi mulai hulu sampai ke hilir. Kebijakan itu nantinya, kata dia, para pengusaha besar wajib bermitra dengan pelaku usaha kecil yang berkembang di masyarakat.
Pelaku usaha masyarakat di antaranya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), industri kecil menengah (IKM) dan koperasi dapat ditampung oleh pengusaha besar.
"Kami optimistis melalui kemitraan dipastikan pelaku usaha kecil menjadi kuat sehingga menggulirkan perekonomian masyarakat arus bawah," kata Husen.
Untuk membangkitkan ekonomi keumatan, lanjut dia, pelaku usaha kecil harus diberikan kemudahan untuk menerima penguatan modal dari lembaga keuangan maupun bank milik pemerintah. Mereka pelaku usaha kecil tersebut juga mengembalikan bunga angsuran relatif kecil.
"Kami yakin Ma' ruf Amin mampu membangun ekonomi keumatan," katanya.
Baca juga: Relawan : Kehadiran Ma'ruf tepis Jokowi anti Islam
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Amin dinilai pasangan paripurna
Baca juga: Strategi koalisi Indonesia Kerja menangkan Pemilu 2019
Pewarta: Mansyur
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini kata akademisi tentang kemampuan ekonomi syariah Ma`ruf Amin"
Post a Comment