loading...
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore berada pada posisi Rp14.871/USD atau kembali tertekan dibanding penutupan sebelumnya Rp14.850/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.850 hingga Rp14.905/USD.
Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp14.875/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin Rp14.855/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp14.870-Rp14.915/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini berada pada level Rp14.905/USD. Meski begitu posisi tersebut memperlihatkan perbaikan rupiah dari sesi akhir sebelumnya di level Rp14.930/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada tren perbaikan menjadi Rp14.896/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mencoba bangkit dari posisi perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp14.908/USD.
Dilansir Reuters, Dolar bertahan di posisi tertinggi dua bulan terhadap Yen Jepang diikuti mata uang komoditas mengalami kenaikan ketika perang dagang Amerika Serikat (AS) versus China memasuki babak baru. Dimana AS kemarin memberlakukan tarif 10% terhadap produk-produk asal China senilai USD200 miliar.
Di sisi lain respons China terhadap kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat tidak sekeras seperti yang diharapkan pasar. Risk appetite bertahan di seluruh pasar. Mata uang negara berkembang menguat, dipimpin oleh rupee India setelah China mengatakan tidak akan membalas dengan devaluasi mata uang kompetitif.
"Alasan utama dolar belum melonjak setelah langkah-langkah terbaru adalah bahwa ini secara luas diharapkan dan jumlah tarif akhir di wilayah 5-10% lebih rendah dari apa yang ditakuti pasar," kata Richard Falkhenhall, FX senior ahli strategi di SEB Stockholm.
Terhadap yen, dolar naik ke level tertinggi sejak 20 Juli pada posisi 112,42 setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga agar tidak berubah dan menegaskan kembali keinginannya untuk meningkatkan inflasi konsumen hingga 2%. Selanjutnya mata uang terkait komoditas memperpanjang kenaikan mereka dengan dolar Australia naik ke tertinggi dalam lebih dari tiga minggu di 0,7255 terhadap dolar.
Poundsterling berpegang teguh pada harapan tentang kemajuan kesepakatan Brexit menjelang pertemuan informal Uni Eropa di Salzburg pada hari Rabu dan Kamis. Terpantau Pounds mencapai posisi tinggi menjadi 1,3175 atau berada di level tertinggi dalam hampir delapan pekan dan terakhir tetap datar di 1,3169.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Mixed di Akhir Sesi, Yen Tak Berdaya Lawan USD"
Post a Comment