
GVC Holdings, operator judi dan perjudian daring (online), melonjak 6,53 persen, menjadi peraih keuntingan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham Melrose Industries dan HSBC Holdings yang masing-masing menguat 4,97 persen dan 4,76 persen.
Sementara itu, sebut Xinhua, Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknologi permesinan yang berbasis di Inggris, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 2,76 persen.
Disusul oleh saham perusahaan rokok terkemuka Inggris, British American Tobacco, yang merosot 1,93 persen, serta Randgold Resources, perusahaan penambangan emas, turun 1,81 persen.
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris berakhir turun 0,92 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saham Rolls-Royce jatuh ketika bursa Inggris meningkat 1,25 persen"
Post a Comment