"Ini menandai awal tahun yang bagus. Produk kita makin dikenal luas masyarakat sini," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Selasa.
Produk-produk Indonesia yang dipamerkan di Ibu Kota Provinsi Heilongjiang itu berupa kopi, mi instan, biskuit, kerupuk udang, dan sarang burung walet sekaligus produk turunannya.
Pameran tersebut diiktuti sekitar 200 perusahaan dari 16 negara di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Paviliun Indonesia yang mengambil lokasi di jalur utama pameran ramai pengunjung, demikian pernyataan Dubes.
Di sela-sela pameran, juga digelar "Forum One Belt, One Road International Food Summit" yang memberikan kesempatan kepada Dubes Djauhari sebagai salah satu pembicara.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes juga bertemu beberapa perwakilan dari Pemerintah Kota Harbin, Badan Promosi dan Perdagangan Internasional China (CCPIT) Cabang Harbin, CCPIT Wilayah Provinsi Jilin, dan Asosiasi Pangan China (CFA).
"Pertemuan dengan mereka sebagai bagian dari penjajakan kerja sama," kata mantan Dubes RI untuk Rusia itu.
Tidak ketinggalan, Dubes juga menemui beberapa mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan studi di bidang kehutanan, lingkungan hidup, teknologi, kedokteran, dan Bahasa Mandarin di kota wisata musim dingin itu.
Kepada mereka Djauhari berpesan agar tekun belajar, taat hukum, dan menggunakan hak konstitusinya sebagai warga negara Indonesia pada Pemilu 2019 tiga bulan mendatang.
Baca juga: Indonesia ingin perluasan kerja sama dengan Shandong
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Produk Indonesia mulai rambah wilayah timur laut China"
Post a Comment