Search

Budi Sumadi beri penghargaan petugas temukan ratusan detonator di bandara

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, memberikan penghargaan kepada petugas keamanan penerbangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, yang telah menemukan 500 detenator, Minggu (11/6).

"Minggu dini hari satu regulated agent yang dimiliki Angkasa Pura I di Makassar, AP I Logistik telah menemukan 500 detonator pada saa pemeriksaan sinar X," kata dia, saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Selasa.

Dia  mengapresiasi keberanian petugas keamanan penerbangan tersebut yang telah mengecek ulang ketika ditenator yang dikemas menyerupai kue tersebut melewati sinar X.

"Dengan keberanian dan ketelitian petugas pengamanan bandara, mereka bisa mencegah agar barang itu tidak dikirim," ucapnya.

Dengan kejadian itu, dia mengimbau seluruh operator bandaramemperketat keamanan bandara sebgai suatu simpul objek vital transportasi, terutama dalam masa Ramadhan dan menjelang Lebaran.

"Dengan pengalam ini, kami menugaskan direktur jenderal perhubungan udara memberikan peringatan kepada seluruh kepala bandara, regulated agents untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap benda-benda mencurigakan," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, mengatakan ,detenator adalah salah satu benda yang dilarang keras dibawa ke dalam pesawat.

"Benda itu belum masuk bandara karena termasuk kargo dan ditangani oleh regulated agents," ucapnya.

Dia menuturkan dua petugas keamanan penerbangan itu bisa membedakan warna dan benda ketika masuk ke dalam sinar X itu.

Rencananya, dia menambakan, benda itu akan dibawa ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © ANTARA2017

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Lagi Budi Sumadi beri penghargaan petugas temukan ratusan detonator di bandara : http://ift.tt/2svLq9Q

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Budi Sumadi beri penghargaan petugas temukan ratusan detonator di bandara"

Post a Comment

Powered by Blogger.