
loading...
Awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 8 poin atau 0,06% ke level Rp13.881 per USD, dibanding penutupan Selasa kemarin di Rp13.889 per USD. Rabu ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.880-Rp13.924.
Pelemahan rupiah juga terpantau di data Yahoo Finance. Mata uang NKRI pada Rabu petang ini, anjlok 35 poin atau 0,25% ke level Rp13.918 per USD, dibandingkan penutupan Selasa kemarin di Rp13.883 per USD. Hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.871-Rp13.923 per USD.
Keperkasaan dolar AS ditunjang kenaikan imbal hasil obligasi AS. Yield obligasi AS dengan tenor 10 tahun mencapai 3,0183%. Kenaikan tertinggi sejak akhir 2013, yang mengguncang beberapa mata uang dunia.
Bagi rupiah, kenaikan yield obligasi AS menarik minat investor. Alhasil membuat arus modal keluar (capital outflows) yang menekan rupiah di pasar uang.
Dengan kenaikan yield ini membuat ekspektasi inflasi di AS meningkat. Sehingga pelaku pasar memprediksi bank sentral AS, The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif lagi. Hal yang mendorong kenaikan laju USD.
Melansir Reuters, Rabu (25/4), indeks USD terhadap enam mata uang utama naik 0,4% menjadi 91,093. Tertinggi sejak 12 Januari 2018. Alhasil dolar mendekati level tertinggi dua bulan terhadap yen Jepang, menjadi 109,20 yen.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Terkapar ke Rp13.921, Pelemahan Terparah Sejak 2016"
Post a Comment