
loading...
Awal perdagangan, IHSG dibuka turun 30,46 poin atau 0,50% menjadi 6.037,86. Rabu ini, indeks diperdagangkan di level 6.001,80-6.095,83.
Kenaikan suku bunga acuan (BI 7-Day Reserve Repo Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% mendapat tanggapan dingin dari pasar. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan dianggap berpotensi memperlambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, seiring dengan kenaikan suku bunga kredit oleh perbankan. Hal yang bukan kabar baik bagi pasar saham.
Mayoritas indeks sektoral memerah sehingga membebani IHSG, dengan empat diantaranya jeblok lebih dari 1%. Aneka industri memimpin pelemahan -2,01%, infrastruktur -1,85%, keuangan -1,12%, dan industri dasar -1,11%.
Dari 535 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia hari ini, 242 tertekan, 122 stagnan, dan 171 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,85 triliun dari 10,72 miliar lembar saham. Asing terlihat melakukan aksi jual Rp4,21 triliun berbanding aksi beli sebesar Rp4,02 triliun, sehingga transaksi bersih asing -Rp171,93 miliar.
Senada dengan bursa dalam negeri, bursa Asia juga ditutup lebih rendah karena aksi jual di Amerika Serikat, dimana investor mencermati krisis politik di Italia yang berdampak pada ekonomi Eropa. Hal ini memberi sentimen terhadap perdagangan di Asia.
Melansir dari CNBC, Rabu (30/5), indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,52% atau 339,91 poin menjadi 22.018,52, karena sektor perbankan berkinerja buruk. Indeks Topix juga turun 1,46% karena mayoritas sektor saham berakhir lebih rendah.
Kospi Korea Selatan berkurang 1,96% menjadi 2.409,03, karena saham Samsung Electronics dan Posco masing-masing merosot 3,51% dan 2,01%. Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,48% menjadi 5.984,70, level terendah sejak 30 April 2018 karena kerugian di saham keuangan.
Pelemahan terjadi di pasar China, dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,40% menjadi 30.056,79 akibat sektor keuangan yang tertekan. Di daratan China, indeks Shanghai juga turun sebesar 2,53% menjadi 3.041,65.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Jeblok 57,27 Poin, Bursa Asia Terdampak Krisis Italia"
Post a Comment