IHSG Ditutup Bertambah 0,64% Saat Bursa Asia Menyusut

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau usai sempat bergerak mixed, meski tidak terlalu besar. IHSG ditutup bertambah 37,27 poin atau 0,64% ke level 5.859,08.

Pada sesi siang tadi, IHSG berbalik tergelincir ke zona merah usai kehilangan 7,28 poin atau setara 0,13% ke level 5.814,53. Sebelumnya bursa saham Tanah Air sempat menguat tipis 33,33 poin atau 0,57% menjadi 5.855,14 sedangkan kemarin IHSG ditutup turun 0,52 poin di posisi 5.821,81.

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore mayoritas berada di jalur positif. Sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu konsumen yang menanjak 2,94% sedangkan pelemahan terdalam terjadi pada sektor perkebunan yang jatuh 1,20%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,12 triliun dengan 8,95 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp780,63 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,59 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,81 triliun. Tercatat sebesar 177 saham menguat, 246 saham melemah dan 114 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp5.225 menjadi Rp71.750, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melompat Rp5.025 menjadi Rp30.225 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) naik Rp50 menjadi Rp4.900.

Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) turun Rp150 menjadi Rp3.300, PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) menyusut Rp75 ke posisi Rp1.675 serta PT Indospring Tbk. (INDS) berkurang Rp70 menjadi Rp2.010.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, sebagian besar pasar saham Asia mengalami penurunan hingga sesi sore perdagangan hari ini, saat investor berusaha melepaskan kegugupan tentang ketegangan perdagangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan China. Indeks patokan Australia, ASX 200 turun 14,8% atau 0,24% ke level 6.210,4 seiring tergelincirnya sektor keuangan mencapai 1%.

Saham Bank Commonwealth lebih rendah 2,3% diikuti nama perbankan besar lainnya yang juga turut mengalami tekanan yakni saham ANZ lebih rendah 1,05%. Selanjutnya Westpac turun 0,61% dan National Australia Bank jatuh mencapai sebesar 1,12%. Di sisi lain sektor energi mengalami lonjakan 1,55% karena stok minyak sebagian besar meningkat.

Indeks Nikkei Jepang juga melemah 178,68 poin atau 0,79% ke level 22.338,15 sementara indeks Topix turun 16,56 poin yang setara 0,95% menjadi 1.728,27. Di seberang Selat Korea, indeks Kospi cenderung flat pada level 2.357.88. Sementara Indeks Hang Seng di Hong Kong lebih rendah 1,33% hingga perdagangan sesi sore.

Pasar daratan China menghapus keuntungan awal hingga Komposit Shanghai turun 29,99 poin atau 1,04% menjadi 2.859,76. Sedangkan komposit Shenzhen kehilangan 10,08 poin atau 0,63% di posisi 1.587,3.

(akr)

Let's block ads! (Why?)