Rupiah Berakhir Merosot Tajam Saat Euro Tergelincir

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Senin (25/6/2018) berakhir merosot tajam hingga mendekati level Rp14.200/USD. Kejatuhan rupiah terjadi saat euro tergelincir seiring ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa yang semakin meruncing.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore berada pada posisi Rp14.153/USD atau semakin terperosok ke zona merah dibanding penutupan sebelumnya Rp14.075/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.073-Rp14.160/USD.

Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp14.159/USD atau jatuh semakin dalam dari penutupan akhir pekan kemarin Rp14.108/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp14.104-Rp14.163/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini berada pada level Rp14.165/USD. Posisi tersebut memperlihatkan rupiah ambruk dibanding awal sesi Rp14.100 per USD dan penutupan Jumat kemarin.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada pada jalur pelemahan di level Rp14.105/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah anjlok dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.102/USD.

Di sisi lain dilansir Reuters, sempat mencetak rally kemudian euro memudar karena kenaikan tipis dolar di tengah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Euro pada hari Senin turun 0,2% terhadap USD pada posisi 1,1629.

Pada awal pekan, greenback naik 0,2% terhadap beberapa mata uang utama, bergerak menuju level tertinggi 11 bulan. Tetapi dolar mencapai level terendah dalam dua minggu terhadap yen Jepang, saat kekhawatiran perdagangan global telah merusak selera risiko investor.

(akr)

Let's block ads! (Why?)