Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, mengemukakan bahwa ketentuan itu berdasarkan hasil evaluasi pada Juli 2018 atas saham-saham yang akan digunakan dalam penghitungan indeks LQ45.
Ia mengemukakan bahwa lima saham baru itu, yakni Sentul City Tbk (BKSL), Elnusa Tbk (ELSA), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan Medco Energi Internasional (MEDC).
Sedangkan saham yang keluar dari indeks LQ45, yaitu Global Mediacom Tbk (BMTR), Bumi Resources Tbk (BUMI), Hanson International Tbk (MYRX), Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan Trada Alam Minera Tbk (TRAM).
"Daftar saham yang masuk dan keluar dalam penghitungan indeks LQ45 itu berlaku untuk periode perdagangan Agustus 2018 sampai dengan Januari 2019," ujar Irvan.
Indeks LQ45 adalah indeks yang terdiri dari 45 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Tinjauan dan penggantian saham dilakukan setiap enam bulan.
Proses seleksi saham yang masuk dalam indeks LQ45 dimulai dengan memilih 60 perusahaan dengan nilai transaksi tertinggi di pasar reguler dalam 12 bulan terakhir.
Dari 60 perusahaan tersebut kemudian dipilih 45 saham berdasarkan pertimbangan nilai transaksi, kapitalisasi pasar, jumlah perdagangan harian, dan frekuensi transaksi di pasar reguler selama 12 bulan terakhir.
Saham juga harus dimasukkan dalam perhitungan Indeks Komposit (IHSG) dan harus terdaftar di BEI minimal tiga bulan. Saham juga harus memiliki kondisi keuangan yang baik, prospek pertumbuhan, frekuensi perdagangan dan transaksi yang tinggi di pasar reguler.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BEI: lima saham baru masuk daftar LQ45"
Post a Comment