"Tahun ini kita akan membangun pabrik gula di Bombana, Sultra dengan kapasitas 12.000 ton cane per day (TCD) dan ini terbesar di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp5 triliun," kata Amran Sulaiman, saat kunjungan kerja di Bombana, Rabu.
Ia mengatakan, langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya mencapai swasembada gula sehingga terlepas dari ketergantungan impor gula.
"Pemerintahan Jokowi memberikan target kepada kami untuk pembangunan pabrik gula sebanyak 10 unit agar volume impor gula menurun. Karena impor gula kita saat ini sekitar 3,6 juta sampai 4 juta ton, dengan nilai mencapai Rp10 triliun," katanya.
Menurut dia, impor gula hanya bisa diselesaikan atau dihentikan dengan membangun pabrik gula.
Pola yang digunakan dalam mewujudkan swasembada gula, kata Amran, yakni dengan cara seperti pengembangan komoditas jagung.
"Keberhasilan Indonesia tidak impor jagung saat ini, bahkan telah melakukan ekspor jagung ke berbagai negara. Inilah yang akan dijadikan row model atau contoh pengembangan tebu," katanya.
Amran mengaku, sejak awal Kementan RI merancang pembangunan pabrik gula di seluruh Indonesia, sudah terdapat 28 investor yang berminat untuk berinvestasi.
"Pabrik gula sudah dibangun pada enam lokasi yakni di Sumatera Selatan, Lampung, Dompu NTB, dan Jawa Timur. Pembangunan pabrik gula di Bombana merupakan lokasi yang ke enam," katanya.
Baca juga: Mentan: Pabrik gula Sultra serap 10.000 pekerja
Baca juga: Mentan ajak investor bangun pabrik gula
Pewarta: Suparman
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mentan siap bangun pabrik gula terbesar di Bombana"
Post a Comment