
loading...
Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna menjelaskan, bahwa yang mengalami kerugian dari disesuaikannya tarif tol JORR yakni pengendara dengan skala ekonomi menengah atas.
"Siapa yang dirugikan? Pilihan jalan tol ini secara rasional untuk masyarakat di sekitar jalan tol dengan ada 20 sampai 25 kota baru," ujarnya di Jakarta, Senin (2/7/2018).
Menurut Yayat, pengendara yang menggunakan jalan tol akan mengeluarkan biaya operasional per harinya di kisaran Rp50.000 atau Rp1,5 juta per bulan hanya untuk menggunakan jalur bebas hambatan.
"Akses jalan tol kalau sekali masuk Rp15.000 sampai Rp25.000 maka pulang pergi bisa Rp50.000. Biaya ini ditanggung pengendara pribadi," katanya.
Sehingga, Yayat menegaskan, pengeluaran sebesar itu hanya bisa dilakukan oleh masyarakat dengan penghasilan di antara Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.
"Misal dari Bogor Rp6.500 mau masuk ke tengah Jakarta Nusa Rp16.000 hingga Rp17.000, total antara Rp40.000 hingga Rp50.000. Kalau total Rp50.000, dari kelas yang terpengaruh dengan gaji Rp15 juta hingga Rp20 juta," pungkasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyesuaian Tarif JORR, Siapa Dirugikan?"
Post a Comment