
loading...
Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan laba bersih di industri perbankan nasional yang per April 2018 mencapai 6,3%.
"Pertumbuhan laba bersih BNI tersebut ditopang oleh NII yang meningkat dari Rp15,4 triliun pada semester I/2017 menjadi Rp17,45 triliun pada tahun 2018, tumbuh 13,3% atau jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan NII industri perbankan yang hanya 3,4% per April 2018," papar Tambok di Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Pertumbuhan NII tersebut, jelas dia, merupakan hasil dari penyaluran kredit BNI yang tetap terkelola dengan hati-hati dan optimal.
Dia menambahkan, pendukung pertumbuhan laba bersih BNI lainnya adalah realisasi pendapatan nonbunga yang tumbuh 9,1% (yoy), dari Rp4,65 triliun pada semester I/2017 menjadi Rp5,08 triliun pada semester I/2018.
Pendapatan nonbunga pada didorong oleh peningkatan kontribusi fee dari segmen business banking, antara lain fee dari trade finance yang tumbuh 8,7% (yoy) dan fee dari bank garansi yang tumbuh 14,3% (yoy). Sedangkan sisanya dari pertumbuhan bisnis konsumer dan ritel, antara lain fee pengelolaan rekening yang tumbuh 8,6% (yoy) dan fee dari bisnis kartu yang tumbuh 7,1% (yoy).
"Dengan adanya peningkatan NII dan nonbunga, perbaikan kualitas aset, serta upaya efisiensi OPEX yang telah dilakukan, BNI mampu menumbuhkan tingkat laba bersih hinge 16%. Peningkatan profitabilitas ini mendorong perbaikan return on equity (ROE) dari 15,6% menjadi 16,5%," kata Tambok.
Di bagian lain, pada periode yang sama BNI mencatat Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,5% menjadi Rp526,48 triliun. DPK tersebut didominasi oleh dana murah (CASA) yang komposisinya mencapai 63,8% dari total dana yang terhimpun.
Dalam upaya menghimpun dana murah, BNI terus meningkatkan hubungan baik dengan institusi-institusi BUMN dan pemerintah, serta mengembangkan layanan digital banking. Keberhasilan dalam upaya ini menurutnya dapat dibuktikan dengan penambahan jumlah rekening kurang lebih 11,1 juta dari 27,9 juta rekening pada Semester I/2017 menjadi 39 juta rekening pada semester I/2018.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Semester I/2018, BNI Raup Laba Bersih Rp7,44 Triliun"
Post a Comment