loading...
Ini menjadi sumbangan terbesar Buffett dalam rencana jangka panjangnya untuk memberikan kekayaannya. Sumbangan tahunan ke-13 oleh Buffett itu mencakup 17,7 juta saham Klas “B” Berkshire dengan nilai masing-masing USD192 per lembar menurut harga penutupan pasar pada Senin (16/7).
Saham terbesar diberikan pada Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan milik Buffett yang diberi nama istri pertamanya Susan dan berbagai lembaga amal yang dikelola anaknya Howard, Susan dan Peter menerima sisa dana tersebut.
Buffett, 87, sejak 2006 menyumbang sebesar lebih dari USD30,9 miliar ke berbagai lembaga amal, termasuk sekitar USD24,5 miliar ke Gates Foundation. Donasi tahunan terbesar sebelumnya oleh Buffett sebesar USD3,17 miliar pada 2017.
Dia masih memiliki sekitar seperenam saham Berkshire, konglomerat yang berbasis di Nebraska, Omaha yang dia kelola sejak 1965. Sebelumnya, dia telah memberikan 43% saham miliknya pada 2006.
Setelah donasi terbarunya, Buffett diperkirakan berada di peringkat empat orang terkaya dunia dengan total kekayaan sebesar USD79,2 miliar menurut majalah Forbes.
Dia membayangi kekayaan pendiri Amazon.com Inch Jeff Bezos dengan harta USD149,7 miliar, Co-Founder Microsoft Corp Bill Gates USD93,6 miliar dan Chief Executive Officer (CEO) LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton Bernard Arnault USD80 miliar. Co-founder dan CEO Facebook Mark Zuckerberg di peringkat kelima dengan kekayaan USD78,5 miliar.
Lima lembaga amal itu akan menjual saham-saham Buffett untuk mendanai aktivitas mereka, mencerminkan keinginan dia agar uang itu dibelanjakan. Buffett membuat donasi lebih kecil ke lembaga-lembaga amal lainnya.
Buffett merupakan pebisnis ulung asal Amerika Serikat (AS) yang menyulap Berkshire Hathaway dari perusahaan tekstil biasa menjadi salah satu perusahaan holding terbesar di dunia. Sejak membeli saham Berkshire Hathaway pada 1962, Buffett tidak langsung mengibarkan kesuksesan.
Dia justru dirisaukan dengan melesunya bisnis tekstil dan sulitnya menambah pundi-pundi keuangan di perusahaan itu. Selain itu, pemilik Berkshire Hathaway Seabury Stanton mengecewakannya dengan janji dan harapan palsu. Buffett pun batal menjual saham di Berkshire Hathaway karena ditawar terlalu rendah.
Dia berpikir keras sebelum memutuskan membeli lebih banyak saham Berkshire Hathaway untuk memegang kendali dan memecat Stanton. Dengan pengalaman itu, Buffett tidak ingin Berkshire Hathaway runtuh akibat krisis keuangan.
Pada 1967 Buffett mulai menambah industri asuransi sebagai bagian dari bisnis Berkshire Hathaway. Alumnus Universitas Columbia itu membeli National Indemnity Company dan saham ekuitas Government Employees Insurance Company (GEICO). Sekitar 18 tahun kemudian Berkshire Hathaway menghentikan operasi tekstil.
Saat ini Berkshire Hathaway menjadi salah satu perusahaan holding terbesar dan tersukses di dunia. Ranah bisnisnya pun sudah sangat beragam, diantaranya perusahaan gula, ritel, jalan rel, perabot rumah tangga, ensiklopedia, vacuum cleaner, toko perhiasan, surat kabar, seragam, utilitas listrik dan gas, maskapai.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warren Buffett Sumbangkan Kekayaan Rp49 Triliun"
Post a Comment