
loading...
Awal perdagangan, IHSG dibuka naik 6,17 poin atau 0,1% ke level 6.039,59. Sepanjang Kamis ini, indeks diperdagangkan di wilayah 6.011,72-6.055,07.
Tiga indeks sektoral jatuh lebih dari 1% sehingga menekan IHSG kendati sektor perkebunan melompat hingga 3,32%. Adapun tiga sektor saham yang memerah adalah aneka industri -1,97%, pertambangan -1,34% dan industri dasar -1,16%.
Dari 531 saham yang diperdagangkan, 241 tertekan, 134 stabil dan 156 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp7,35 triliun dari 9,93 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp185,90 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,39 triliun dan aksi jual asing Rp2,20 triliun.
Kekhawatiran perang dagang yang baru antara Amerika Serikat dan China telah menekan pasar Asia pada Kamis ini, termasuk IHSG. Melansir dari CNBC, indeks ASX 200 Australia turun 34,8 poin atau 0,55% menjadi 6.240,9, karena sektor pertambangan turun 2,17%. Diantaranya saham Rio Tinto lebih rendah 4,9%, Fortescue Metals turun 1,84% dan BHP kehilangan 3,31%.
Indeks Nikkei 225 Jepang jatuh 234,17 poin atau 1,03% menjadi 22.512,53 sementara indeks Topix turun 17,67 poin atau 1% menjadi 1.752,09. Di Korea Selatan, Kospi turun 36,87 poin atau 1,6% menjadi 2.270,2. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,27% dalam perdagangan sore pada pukul 15:11 waktu HK/SIN.
Pasar China daratan juga ditutup lebih rendah: Shanghai turun 57,3 poin atau 2,03% menjadi 2,767.23 dan Shenzhen turun 37,23 poin atau 2,4% menjadi 1.512,04. Pasar Asia terkoreksi karena kemarin pemerintahan Trump mengumumkan pihaknya sedang melihat kemungkinan menaikkan tarif 25% atas barang impor China senilai USD200 miliar, dari sebelumnya 10%.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Ditutup Jatuh 21,70 Poin, Bursa Asia Terkoreksi Perang Dagang"
Post a Comment