"Blok Makassar Strait, South Jambi B dan Selat Panjang itu akan dilelang minggu depan," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Jakarta, Jumat.
Ketiga wilayah kerja migas itu dilelang lantaran akan berakhir masa kontraknya pada 2020. Namun alasan lain dilelangnya ketiga blok migas tersebut adalah tidak adanya minat sejumlah operator untuk memperpanjang kontrak pengelolaan dan kondisi pailit.
Blok Makassar Strait yang akan habis masa kontrak pada 25 Januari 2020, misalnya. Blok tersebut ditinggalkan tiga kontraktornya, PT Chevron Indonesia, PT Pertamina, dan Sinopec karena dianggap kurang ekonomis setelah dipisah dari proyek ultra laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) bersama Blok Rapak dan Blok Ganal.
"Blok Makassar Strait ini `stand alone` (berdiri sendiri), terpisah dari Blok Rapak dan Blok Ganal," jelasnya.
Ada pun Blok South Jambi B dilelang karena operator eksisting Conocophillips tidak berminat untuk mengelola kembali blok yang berlokasi di Jambi tersebut. Sementara PetroChina yang seharusnya akan menjadi pengelola blok tersebut menyatakan mundur?setelah kontrak berakhir pada 2020.
Sedangkan Blok Selat Panjang yang kontraknya akan berakhir pada 5 September 2021 dilelang karena operatornya, yakni Petroselat Ltd dinyatakan pailit pada 5 Juli 2017.
Baca juga: Jokowi janjikan blok migas untuk kemakmuran rakyat
Baca juga: Wamen ESDM targetkan 50% lelang blok migas terjual
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah lelang tiga blok migas pekan depan"
Post a Comment