Komunitas Picanto gelar Jambore Nasional rayakan 14 tahun kebersamaan

Jambore nasional Kia Picanto. (ANTARA News/HO)

Jakarta (ANTARA News) - Komunitas pemilik kendaraan Kia Picanto menggelar "Jambore Nasional Picanto Club Indonesia 2018" guna merayakan kebersamaan mereka menggunakan mobil dari segmen city car itu selama 14 tahun.

Jambore nasional digelar pada 7-9 September 2018 dengan mengusung tema "Nyawiji ing Tawangmangu" di Karanganyar, Jawa Tengah, yang dihadiri perwakilan komunitas Picanto dari berbagai daerah di Indonesia.

"Acara Jamnas Pica 2018 diharapkan menjadi ajang konsolidasi bagi para Picaers (istilah pengguna Picanto) dari semua wilayah di Indonesia karena Pica itu satu. Dengan mengikuti kegiatan Jambore Nasional ini, pastinya interaksi di antara teman-teman Picaers se-Indonesia semakin akrab," kata Ketua Umum Pica periode 2017-2019, Irfan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Ia menambahkan, "Semoga di usia Pica yang ke-14, Picanto Club Indonesia semakin solid serta sifat kekeluargaannya menjadi lebih kuat."

Sesi utama jambore nasional Pica 2018 berlangsung di kawasan Tawangmangu, Jawa Tengah. Dari sejumlah titik keberangkatan, para Picaers bersama-sama menempuh rute perjalanan menuju hotel Jawa Dwipa sebagai lokasi acara.

Anggota komunitas juga mendapat tambahan pengalaman saat melintasi rute dalam grup-grup kecil, serta mempraktekkan pola berkendara santun serta mengutamakan keamanan dan cara mengemudi "defensive driving" saat melintasi berbagai kondisi jalan yang cukup menantang.

Selain bersilaturahmi antar sesama anggota dari berbagai wilayah, sejumlah kegiatan juga dihelat antara lain outbond, games dan sharing session yang diikuti para anggota serta keluarganya.

Ketua pelaksana jambore nasional 2018, JB Dibyo, mengaku sangat senang melihat antusiasme para anggota dalam mengikuti rangkaian acara.

"Pastinya di setiap acara Pica akan memiliki atmosfer yang berbeda-beda, tantangan berbeda, dan akan selalu ada cerita yang dapat dibahas dan dikenang kembali. Ada hal-hal yang baru, lucu dan tidak terduga muncul di setiap kegiatan," katanya.

Editor: Subagyo

Let's block ads! (Why?)