![](https://img.antaranews.com/cache/800x533/2018/03/antarafoto-pembersihan222-sampah-teluk-jakarta-190318-gp-5.jpg)
"Pantai utara Jawa itu (mangrove) sudah kacau. Kita harus perbaiki. Pantai Jakarta itu, kita terus saja ribut dan berkelahi soal reklamasi, padahal kita mencari solusi. Kalau tidak setuju, solusinya apa," katanya dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Rehabilitasi Mangrove di Perpustakaan Nasional RI Jakarta, Kamis.
Menurut mantan Menko Polhukam itu, perdebatan yang ada seharusnya tidak perlu dilanjutkan karena setiap pilihan kebijakan tentu memiliki untung rugi.
Luhut menjelaskan, Indonesia memiliki 23 persen mangrove dunia. Namun, 52 persen diantaranya dalam kondisi rusak dan kritis.
"Mangrove ini kekayaan Indonesia, bayangkan kalau kita tidak bersahabat dengan alam, alam bisa `back fire` (melawan) kita," katanya.
Sebagai upaya percepatan rehabilitasi mangrove, Kemenko Kemaritiman akan meminta pemerintah daerah untuk mendata lahan mangrove kritis dan meminta mereka melakukan upaya rehabilitasi.
Kemenko Kemaritiman akan melakukan pemantauan dan hasil pemantauan akan diusulkan menjadi kriteria penilaian pemda.
Pemerintah juga akan mendorong penanaman mangrove oleh sejumlah pihak termasuk BUMN, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan swasta hingga masyarakat.
Perusahaan pengelola dan pengembang pelabuhan juga akan didorong untuk menyisihkan biaya tanggung jawab sosial perusahaan untuk menjaga dan merehabilitasi mangrove.
Baca juga: Luhut canangkan gerakan nasional rehabilitasi mangrove
Baca juga: Mahasiswa Bengkulu pelajari fungsi ekosistem mangrove
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mangrove pantai utara Jawa rusak parah, Luhut bilang harus diperbaiki"
Post a Comment