
"Sekarang sektor manufaktur sudah di bawah 20 persen, juga indeks ketersediaan lapangan kerja masuk ke dalam zona pesimis," kata dia, di Jakarta Selatan, Jumat malam.
Dia jelaskan, kebijakan yang selama ini kurang berpihak kepada sumber-sumber produksi nasional. Dia pastikan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan hadir memberikan kebijakan yang kuat dan tegas dalam mengambil kendali ekonomi.
"Dengan melindungi kepentingan Indonesia, khususnya tenaga kerja Indonesia," kata dia.
Kondisi ekonomi saat ini di Tanah Air banyak menyalahkan ekonomi eksternal, padahal menurut dia, kalau fokus pada ekonomi nasional dengan melakukan reformasi struktural pada empat tahun lalu, maka ketergantungan pada impor bisa dikurangi.
Ketergantungan terhadap lapangan kerja yang sekarang banyak diambil oleh tenaga kerja asing bisa dipastikan tereduksi secara signifikan, karena bisa membangun industri-industri yang menyerap lapangan kerja, katanya.
Dia yakin kalau pemerintahan yang kuat yang nantinya dipimpin Prabowo dan tim ekonomi yang kuat, maka akan mampu secara perlahan mengangkat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pertumbuhan ekonomi yang penting adalah pertumbuhannya berkualitas, pertumbuhannya merata, itu yang kita harapkan," kata Sandiaga.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sandiaga Uno: kebijakan ekonomi nasional harus ditinjau ulang"
Post a Comment