Elektrifikasi tingkatkan kesejahteraan warga terpencil

Jakarta, (ANTARA News) - Direktur Program yayasan Kopernik Nonie Kaban menilai pengadaan elektrifikasi di daerah-daerah terpencil mampu meningkatkan tingkat ekonomi dan kesejahteraan warga.

Saat ditemui dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Senin, Nonie memaparkan hasil elektrifikasi yang dilakukan lembaga itu bekerja sama dengan sebuah perusahaan swasta melalui program Kampung Terang Hemat Energi (KTHE).

"Sebuah desa di Kalimantan Tengah, warganya mengaku menghemat sekitar Rp200 ribu per bulan untuk membeli solar dan minyak tanah. Selain itu kegiatan di malam hari juga meningkat 76 persen," ujar Nonie memaparkan.

Menurut dia, desa yang terletak di tepi sungai pedalaman Kalimantan itu sebelumnya tidak teraliri listrik dan warganya membatasi aktivitas pada malam hari karena tidak ada penerangan.

Untuk kebutuhan penerangan di malam hari, warga pun bergantung pada genset atau lampu minyak.

Selain itu, sebuah desa di Maluku Utara juga mengalami perubahan positif usai mendapat bantuan perangkat penerangan.

"Jadi mengurangi risiko kebakaran, karena rumah-rumah di daerah itu mayoritas masih memakai atap sagu. Dengan lampu listrik jadi lebih aman," katanya menerangkan.
Selain itu, potensi penyakit pernafasan akibat asap lampu minyak bisa dihindari dengan penggunaan lampu listrik.

Menurut pemaparan Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan TNP2K Rudi Gobel, tingkat elektrifikasi di Indonesia baru mencapai sekitar 94 persen namun untuk memenuhi hingga 100 persen bukan perkara mudah.

Daerah-daerah yang belum menikmati listrik secara menyeluruh di Indonesia merupakan kawasan-kawasan dengan tingkat kemiskinan sangat tinggi.
"Bahkan ada beberapa lokasi seperti di Maluku atau Kalimantan Tengah tingkat kemiskinannya mencapai sekitar 20 persen, itu di atas rata-rata daerah lain yang hanya sembilan persen," ujar Rudi.

Oleh sebab itu, pengadaan listrik menjadi salah satu fokus pemerintah demi menekan angka kemiskinan dan diharapkan pada akhir 2019 tingkat elektrifikasi bisa mencapai 99 persen.
Baca juga: Elektrifikasi 2019 ditargetkan 99,9 persen
Baca juga: Jonan : 5,2 juta masyarakat belum tersentuh listrik

Let's block ads! (Why?)