
Evraz, perusahaan pembuat dan penambang baja multinasional yang terintegrasi secara vertikal, melonjak 2,65 persen, merupakan peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham Schroders dan Taylor Wimpey, yang masing-masing meningkat sebesar 2,53 persen dan 2,22 persen.
Sementara itu, GVC Holdings, kelompok perusahaan taruhan olahraga dan permainan multinasional Inggris, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 3,40 persen.
Disusul oleh saham Rentokil Initial, sebuah perusahaan jasa-jasa bisnis, yang merosot 2,12 persen, serta Intertek Group, perusahaan multinasional yang bergerak di bidang jasa-jasa inspeksi, pengujian dan sertifikasi produk, turun 1,99 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa Spanyol merosot, namun saham perusahaan baja Arcelormittal naik
Baca juga: IHSG dibuka menguat ikuti kenaikan bursa saham Amerika dan Asia
Baca juga: Bursa Jerman melemah, Indeks DAX 30 berakhir turun 19,31 poin
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Inggris menguat, Indeks FTSE 100 ditutup naik 20,53 poin"
Post a Comment