Pelepasan Ekspor dilaksanakan Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda bekerjasama dengan PT Mukti Kusuma Cemerlang (MKC) yang digelar di Pabrik PT MKC Simpang Pasir Palaran, Kamis (28/3/2019).
MKC merupakan perusahaan pabrik karet satu-satunya di Kaltim. Kini sudah menyerap tenaga kerja hingga 200 orang dimana 80 persen tenaga kerja lokal.
Sedangkan komoditi yang diekspor tahun ini 10.500 ton. Ekspor yang dilaksanakan MKC selama ini sudah ke luar negeri, mulai Eropa, Amerika hingga Asia.
Pelepasan ditandai dengan pemecahan kendi di truck kontainer oleh Wagub Hadi Mulyadi serta penyerahan sertifikat Phytosanitary Certificate.
Pada kesempatan itu Hadi Mulyadi mengatakan bahwa ke depan ekspor tidak hanya karet. Tetapi semua komoditi pertanian dan frekuensinya ditingkatkan
"Masalah pertanian dalam arti luas harus serius dikembangkan. Karena itu, dalam membangun pertanian perlu keseriusan dalam bekerja, penuh cinta dan doa. Sehingga pembangunan pertanian ini semakin maju dan sukses," kata Hadi Mulyadi.
Ia mengaku optimistis, ke depan sektor pertanian Kaltim akan lebih maju dan bisa menjadi penopang perekonomian.
"Jangan terus-terusan tambang dan minyak, harus ada potensi lain yang digarap, mudah- mudahan peresmian ekspor ini bisa menstimulus pengusaha untuk bergerak di bidang pertanian," tegasnya.
Selain perusahaan karet MKC, ekspor di Kaltim juga dilakukan oleh beberapa perusahaan, diantaranya PT Rimba Raya Lestari (RRL), PT Kayu Alam Perkasa Raya (KAPR), PT Oceanias Timber Product (OTP) dan CV Rizata Wijaya yang sudah melakukan ekapor ke berbagai negara seperti Myanmar, Taiwan, India dan China.*
Baca juga: Pupuk Kaltim bantu tingkatkan ekspor kerapu
Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kaltim ekspor komoditi pertanian"
Post a Comment