Search

WHWAR bidik produksi alumina 2 juta ton 2018

Jakarta (ANTARA News) - PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWAR) perusahaan pemurnian mineral (smelter) menargetkan kapasitas produksi Smelter Grade Alumina pada tahun 2018 mencapai 2 juta ton per tahun, meningkat dibanding saat ini yang baru mencapai 1 jutan ton.

"Peningkatan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada 2018 diyakini dapat tercapai setelah perusahaan menuntaskan pembangunan pabrik tahap kedua yang dimulai pada kuartal III 2017," kata Deputy General Manager WHWAR, Stevi Thomas, saat acara bincang santai dengan media, di Jakarta, Rabu.

Menurut Stevi, saat ini perusahaan sedang mempersiapkan pengembangan pabrik lini kedua di lokasi yang sudah beroperasi beroperasi yaitu di Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat.

"Nilai investasi pengembangan pabrik lini II tidak bisa kami ungkapkan karena masih dalam pembahasan dengan pemegang saham. Namun pembiayaannya merupakan bagian dari total investasi yang dialokasikan WHWAR sebesar 1,5 miliar dolar AS sejak tahun 2013 hingga tahun 2018," ujarnya.

Menurut Stevi, WHWAR beroperasi mulai Juni 2016 di lahan seluas 1.520 hektare, dengan memiliki fasilitas lengkap mulai dari pabrik alumina, terminal khusus, pembangkit listrik bekapasitas 80 Megawatt, dan kawasan pemukiman untuk sekitar 2.800 tenaga kerja.

Seiring dengan fasilitas tersebut dan pengembangan tahap ke II, perusahaan menargetkan kapasitas produksi sekitar 2 juta per tahun atau sekitar 2.700 per hari.

"Dalam setahun beroperasi WHWAR telah mampu mengekspor sebanyak 747.784 ton alumina," ujarnya.

Saat ini tujuan ekspor alumina WHWAR terutama ke China. Namun setelah pengembangan tahap II selesai pada 2018, dimungkinkan pasar ekspor bisa diperluas ke sejumlah negara seperti India, Malaysia dan Timur Tengah," ujarnya.

Alur produksi alumina refinery yaitu mulai dari bijih bauksit kemudian diproses melalui raw material, digesi, sedimentasi, dekomposisi, kalsinasi dan menjadi alumina.

Ia menjelaskan, untuk persediaan bauksit, WHWAR mendapat pasokan dari Harita Bauxite Group, yang merupakan perusahaan pertambangan ternama di Indonesia dan memiliki bijih bauksit berkualitas.

"Pasokan bauksit tidak menjadi masalah, karena dengan cadangan bauksit yang sangat besar, Harita berkomitmen penuh untuk menyediakan bahan baku sesuai dengan kapasitas produksi alumina WHWAR," ujarnya.

WHWAR merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan komposisi kepemilikan saham oleh China Hongqiao Group Limited sebesar 56 persen, Harita Group melalui PT Citra Mineral Investindo Tbk sebesar 30 persen, Winning Investment (HK) sebesar 9 persen, dan Shandong Weiqiao Aluminium Electricity Co. Ltd sebanyak 5 persen.

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © ANTARA2017

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Lagi WHWAR bidik produksi alumina 2 juta ton 2018 : http://ift.tt/2sbvcQI

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "WHWAR bidik produksi alumina 2 juta ton 2018"

Post a Comment

Powered by Blogger.