"Dari 206 ATM yang offline di wilayah Soloraya, saat ini tinggal 4 yang masih offline," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Bandoe Widiarto di Solo, Jateng, Senin.
Ia mengatakan empat mesin ATM yang masih rusak tersebut semuanya milik BCA, 2 di antaranya di Karanganyar dan masing-masing 1 di Sragen dan Sukoharjo.
Menurut dia, dari awal terjadinya "offline" ATM, perbaikan terus menunjukkan hasil yang signifikan.
"Dari awalnya 206, pada pekan pertama bisa berkurang menjadi 196 ATM yang offline. Selanjutnya tersisa sebanyak 172 dan berkurang lagi menjadi 50 ATM. Saat ini tinggal 4," katanya.
Ia juga mengapresiasi langkah perbankan yang telah memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam hal ini nasabah untuk tidak perlu khawatir terkait kondisi tersebut.
"Terbukti nasabah juga tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Tetapi kami memang sempat menyediakan uang kartal untuk mengantisipasi penarikan dari masyarakat," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, selama terjadinya "offline" ATM tersebut penarikan dari nasabah cenderung stabil.
"Transaksi normal, pada dasarnya masyarakat teredukasi dengan baik. Untuk penarikan di Soloraya pada masa-masa awal terjadinya offline tersebut sekitar Rp300 miliar/hari karena bertepatan dengan masa gajian," katanya.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA2017
Baca Kelanjutan Lagi BI: perbaikan mesin ATM masih berlangsung : http://ift.tt/2wUUWF1Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI: perbaikan mesin ATM masih berlangsung"
Post a Comment