IHSG Rontok 66,39 Poin, Bursa Asia Berakhir Jeblok

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini kedodoran di bawah level 6.000-an. Pelemahan ini berlanjut ke awal Mei ini, dimana IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (4/5/2018) rontok 66,39 poin atau 1,13% ke level 5.792,34.

Indeks pada awal perdagangan dibuka turun 9,42 poin atau 0,16% ke level 5.849,31. Jumat ini, IHSG diperdagangkan di level 5.768,38-5.855,11. Miskinnya sentimen positif di dalam negeri membuat IHSG seolah betah di zona merah.

Mayoritas indeks sektoral pun berakhir di zona merah, dengan sektor keuangan terkoreksi hingga 2,20%. Dan dari 499 saham, 281 tekor, 107 stabil, dan 111 yang menguat.

Nilai transaksi saham mencapai Rp5,78 triliun dari 7,18 miliar lot saham. Sementara itu, asing melakukan aksi jual hingga Rp2,51 triliun berbanding aksi beli asing Rp1,75 triliun, menyebabkan transaksi bersih asing -Rp764,07 miliar.

Hal sama terjadi pada bursa regional Asia, yang ditutup jeblok di akhir pekan, karena investor masih menunggu hasil perundingan perdagangan AS-China yang berlangsung pada Jumat ini di Beijing.

Melansir CNBC, Jumat (4/5), pasar China ditutup melemah dengan kerugian di sektor keuangan dan logam. Indeks Shanghai turun 0,32% menjadi 3.091,03, sedangkan Shenzhen kehilangan 0,21% menjadi 1.789,07. Hang Seng Hong Kong turun 1,06%, terbebani saham keuangan dan teknologi.

Di Australia, ASX 200 turun 0,58% menjadi 6,062.90, dengan kerugian terlihat di sektor keuangan. Kospi Korea Selatan berkurang 1,04% menjadi 2.461,38, dengan penurunan di sektor otomotif dan teknologi. Pasar Jepang ditutup pada hari Jumat untuk liburan.

(ven)

Let's block ads! (Why?)