Rupiah Berakhir Tak Berdaya, USD Dekati Posisi Terbaik Lima Bulan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore, Rabu (16/5/2018) ditutup tak berdaya, bahkan sempat tembus level Rp14.130/USD. Kejatuhan rupiah terjadi saat USD berdiri kokoh mendekati posisi terbaiknya dalam lima bulan dibantu lonjakan imbal hasil obligasi AS.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah berakhir ambruk hingga ke level Rp14.088/USD atau jatuh cukup dalam dibanding penutupan sebelumnya Rp14.032/USD. Rupiah sepanjang tengah pekan ini bergerak pada level Rp14.030-Rp14.110/USD.

Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah merosot menjadi Rp14.097/USD untuk melanjutkan tren negatif dari penutupan kemarin Rp14.037/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp14.070-Rp14.109/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini terpantau ambruk parah ke level Rp14.130/USD bila dibandingkan kemarin yang menutup sesi Rp14.035/USD. Posisi tersebut memperlihatkan rupiah masih terus melemah sejak awal pekan.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada pada jalur pelemahan di level Rp14.094/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya terhadap USD dibaningkan sebelumnya Rp14.020/USD.

Seperti dilansir Reuters, USD melesat tinggi terdongkrak imbal hasil obligasi AS yang naik ke posisi tertinggi dalam lima bulan. Sedangkan euri mengabaikan laporan bahwa kemungkinan masa depan pemerintahan Italia akan mencari pengampunan utang dari Bank Sentral Eropa.

Indeks dolar versus enam mata uang utama berdiri di level 93.240 setelah sesi semalam reli ke 93,457 atau menjadi tertinggi sejak 22 Desember. Angka itu lebih rendah 0,33% dari Selasa, kemarin.

Dolar Australia terlihat menanjak 0,3% menjadi 0,7491 terhadap USD ketika sesi semalam sempat meluncur 0,7%. Sedangkan Poundsterling lebih rendah ketika berhadapan dengan USD ke posisi 1,3501 untuk melanjutkan tren negatif sejak kemarin di level 1,3452.

(akr)

Let's block ads! (Why?)