
loading...
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, apabila pemerintah dan BI akan terus mencermati perkembangan yang terjadi pada ekonomi global dan faktor eksternal. "Kita tetap akan melihat ekonomi secara waspada dan hati-hati. Kita melakukan seluruh policy, respon terhadap situasi yang berkembang," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bagus di atas 5%. Lebih lanjut, terang dia terkait dengan neraca perdagangan yang kembali mengalami defisit menurutnya akan terus dijaga. Sambung Sri Mulyani, hal itu masih dipengaruhi sentimen ekonomi di luar negeri seperti kenaikan suku bunga AS.
"Pada dasarnya seluruh yang disebut makro ekonomi growth-nya di atas 5%, fiskal kita di bawah menuju 2% (defisit APBN), inflasinya sekitar 3,4%. Neraca pembayaran kita mengalami tekanan karena current account defisit. Oleh karena itu, kita perlu melakukan adjusment terhadap situasi yang sekarang berkembang," tegasnya
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Masih Melemah, Sri Mulyani Tegaskan Jaga Pondasi Ekonomi"
Post a Comment