Sri Mulyani Pede Asian Games Bakal Dongkrak Ekonomi RI

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyakini perhelatan Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 akan mampu berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lebih lanjut Menkeu juga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 akan mencapai 5,4 persen seperti yang telah ditargetkan.‎

"Kuartal tiga ada Asian Games, akan membuat growth lebih tinggi. Kuartal kedua dan tiga investasi bakal tinggi, kita melihat bahwa fokus pemerintah Jokowi kepada investasi dan terus digalakan. Dunia dunia usaha dan ekspor kota akan meningkat," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Sambung dia menerangkan, beberapa sektor yang digenjot investasinya yakni manufaktur. "Kita lihat peningkatan kapasitas diperlukan. Dari sisi sektoral, ada peningkatan seperti transportasi dimana kontribusinya bagus. Jasa di antaranya restoran dan hotel juga sektor konsumsinya bagus," jelasnya.

Lebih lanjut Sri Mulyani juga menerangkan, terjadi peningkatan investasi sektor manufaktur pada kuartal satu. Terkait kontribusi Asian Games, sebelumnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memaparkan ada beberapa sektor yang terkena imbasnya.

Di antaranya sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pengembangan kota melalui pembangunan infrastruktur fasilitas olahraga. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menambahkan, Indonesia juga mendapatkan manfaat non ekonomi, seperti meningkatkan kohesi sosial dan mendorong perubahan budaya, perilaku dan karakter masyarakat, meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk event internasional melalui partisipasi sukarelawan.

Bappenas memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 mencapai Rp3,6 triliun dengan perincian pengeluaran sebesar Rp2,5 triliun di Jakarta dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70% dan Rp1,1 triliun. Sedangkan di Palembang dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30%.
(akr)

Let's block ads! (Why?)