
loading...
Anggota MPR dan DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adang Sudrajat mengingatkan, pemerintah untuk mengantisipasi hal ini. Jangan sampai dollar yang terus naik pada akhirnya memukul dunia usaha sehingga mengakibatkan kondisi yang tidak menguntungkan di dalam negeri menjelang pemilu 2019.
"Negara ini perlu mulai siaga akibat rupiah yang terus melemah terhadap dollar Amerika. Kondisi ini jelas mengkhawatirkan apalagi menghadapi pemilu tahun depan," kata Adang saat sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara di Gedung Sarana Pendidikan Islam Terpadu, Jalan Raya Batujajar, Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (21/7/2018).
Anggota Komisi IX ini menilai, kondisi Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu guncang seperti di bidang ekonomi akan berdampak pada situasi lainnya. Untuk itu, setiap warga negara ini di setiap wilayah dan daerah harus mampu mengendalikan diri agar tidak menimbulkan friksi yang berujung konflik.
Legislator yang juga berprofesi sebagai dokter ini juga akan melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat untuk selalu memperhatikan secara serius kondisi ekonomi. Sehingga situasi politik dan keamanan negara menjelang pemilu nanti tetap kondusif. Mengedepankan nasib rakyat saat ini dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan, sangat penting demi Indonesia yang damai.
Pada kesempatan itu Adang mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi bersama pemerintah untuk mewujudkan pesta demokrasi paling besar negara ini. Pemilihan umum yang memilih anggota legislatif seluruh jenjang mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Presiden perlu suasana yang kondusif di berbagai bidang mulai situasi Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan.
“Melalui Sosialisasi ini, saya mengaja kemua pihak untuk mewujudkan suasana kondusif menjelang pesta demokrasi terbesar di negara ini," ujarnya
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Tembus Rp14.500/USD, Dunia Usaha Terjepit Jelang Pemilu"
Post a Comment