
loading...
Lanjut dia, beberapa pengusaha lebih dulu menukarkan ke dalam bentuk valuta asing (valas) dalam tabungan. Hal ini juga menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi.
"Jadi yang saya singgung 80%-81% devisa yang masuk, belum semuanya ditukar ke rupiah. Yang ditukar langsung ke rupiah baru 15%. Sisanya bikin tabungan valas, bisa deposito atau giro. Nah itu mengurangi tenaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Menurut dia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan menggenjot kinerja ekspor Indonesia. Hanya saja, sambung dia, upaya tersebut tidak memberikan dampak bila Devisa Hasil Ekspor (DHE) tidak masuk ke tanah air.
"Jadi ada yang lama menukarnya ke rupiah. Kalau mereka langsung tukar, tahun itu juga berdampak ke ekonomi. Tapi kalau sampai dua tahun lagi di tukar, ya dampaknya akan datang," ujarnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Penyebab Cadangan Devisa Belum Terserap Penuh"
Post a Comment