“Proses penyatuan roket dan satelit telah dilaksanakan sehingga tinggal menunggu waktu peluncuran saja”, kata Direktur Network & IT Silution, Zulhelfi Abidin. Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), yang ditunjuk PT Telkom sebagai kontraktor peluncuran, melaporkan Satelit Merah Putih saat ini telah dirangkai menjadi satu dengan roket peluncur dan siap diluncurkan.
Abidin menjelaskan, peluncuran Satelit Merah Putih menghemat biaya sekitar 25 persen dari peluncuran satelit sebelumnya. Satelit Telkom 3S, yang diluncurkan pada 15 Februari 2016.
Pada peluncuran Satelit Telkom 3S biayanya 215 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan proyek peluncuran Satelit Merah Putih hanya menghabiskan 165 juta dolar Amerika Serikat, sudah termasuk biaya asuransi sebesar 10 juta dolar Amerika Serikat.
Baca juga: Menteri Bumn: Satelit Merah Putih siap diluncurkan
Penghematan terjadi karena Satelit Merah Putih menggunakan roket pendorong milik Space X yang dapat digunakan berulang kali. Teknologi yang diterapkan SpaceX itu dapat menghemat biaya, karena sistem roket pendorong dapat digunakan kembali hingga sepuluh kali pemakaian.
Dengan Peluncuran Satelit Merah Putih diharapkan dapat menuntaskan secara cepat masalah komunikasi di seluruh Indonesia, terutama di pelosokdan wilayah terluar Indonesia, selain juga menjadi peluang bisnis baru bagi PT Telkom di kawasan Asia Selatan.
Baca juga: Peluncuran Satelit Merah Putih diundur
Pewarta: Teguh Priyanto
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peluncuran Satelit Merah Putih hemat biaya hingga 28 persen"
Post a Comment