"Hampir semua bandara yang kita kelola mengalami perluasan. Perluasan terminal ini akan mampu memberikan dampak bisnis bagi perusahaan dan swasta sebagai tenan yang saling menguntungkan," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura (AP) I Devi Suradji kepada pers usai acara Tenant Gathering 2018 di Jakarta, Rabu.
Dikatakan, kini terminal bandara tidak lagi hanya sebagai tempat datang dan pergi tapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan bisnis dengan cara menjual sejumlah produk, sama seperti halnya di pusat perbelanjaan dan mal.
Untuk itu, kata Devi, bandara yang dikelola AP I menyediakan sejumlah gerai yang bisa disewa oleh tenan untuk mempromosikan produk dan jasa kepada penumpang dan nonpenumpang.
"Ruangan yang kita sewakan tidak saja diperuntukkan bagi perusahaan besar saja tapi kita juga menyiapkan ruang untuk usaha kecil menengah," katanya.
Sejumlah bandara yang sedang dibangun dan diperluas terminalnya antara lain Kulonprogo (Yogyakarta), Juanda (Surabaya), Ahmad Yani (Semarang), Syamsudin Noor (Banjarmasin), Lombok Praya (Lombok), Sultan Hasanuddin (Makassar), serta Sam Ratulangi (Manado).
Pembangunan terminal Bandara Kulonprogo, pihaknya akan membuka peluang usaha bagi perusahaan untuk menyewa tempat di bandara yang rencananya akan beroperasi awal tahun 2019.
Demikian juga Bandara Juanda, pihak AP I juga sedang memperluas terminal dengan menyediakan tempat bisnis yang bisa digunakan pengusaha untuk mengembangkan usahanya.
"Peluang menjadi tenan di bandara yang dikelola AP I sangat besar, mengingat setidaknya ada lebih 90 juta penumpang setiap tahun yang terbang dan mendarat di 13 bandara dengan komposisi 45 persen wanita dan 55 persen pria," kata Devi.
Dari hasil survei yang dilakukan perusahaan, 40 persen penumpang melakukan perjalanan lebih dari lima kali setiap tahun di bandara yang dikelola AP I. Sebanyak 64 persen penumpang berbelanja di bandara dan sebanyak 48 persen berusia lebih 30 tahun.
Angkasa Pura I merupakan salah satu BUMN pengelola bandara di Indonesia yang mengelola 13 bandara dan satu Strategic Business Unit (SBU). Ketiga belas bandara itu adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Juga Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Ngurah Rai Commercial strategic business unit (SBU) Bali. Angkasa Pura I juga mempunyai lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AP I perluas 13 bandara"
Post a Comment