Search

Elon Musk sebut Tesla sekarang dalam 'neraka pengiriman logistik'

Jakarta (ANTARA News) - CEO Tesla Inc (TSLA.O) Elon Musk pada Minggu mengakui bahwa masalah pembuat mobil listrik kini telah bergeser dari penundaan produksi ke pengiriman logistik, kecepatan terbaru dalam upaya untuk mencapai profitabilitas.

"Maaf, kami telah pergi dari neraka produksi ke neraka pengiriman logistik, tetapi masalah ini jauh lebih mudah. Kami membuat kemajuan pesat. Harus segera diselesaikan," kata Musk dalam kicauannya di Twitter, sebagai tanggapan atas keluhan pelanggan pada pengiriman yang tertunda.

Miliarder berusia 47 tahun yang awal bulan ini menghadapi kemarahan investor karena aksi sensasionalnya merokok marijuana pada sebuah wawancara live streaming, telah mengindikasikan di masa lalu bahwa pelanggan Tesla mungkin menghadapi waktu respon yang lebih lama karena peningkatan yang signifikan dalam volume pengiriman kendaraan di Amerika Utara.

Kemampuan Tesla untuk mengirim pada target produksi telah membebani stoknya di masa lalu, dan perusahaan telah bekerja untuk mengatasi guncangan produksi setelah gagal memenuhi target produksi untuk sedan Model 3-nya.

Perusahaan mengatakan pada Agustus bahwa mereka mengharapkan untuk meproduksi total hingga 55.000 Model 3 pada kuartal ketiga.

Musk mengatakan minggu lalu perusahaan akan menghilangkan beberapa pilihan warna untuk mobil listriknya demi merampingkan produksi, demikian Reuters.

Baca juga: Bos Tesla bikin sensasi, isap ganja saat diwawancara

Baca juga: Pabrik besar Tesla di Nevada terbakar

Baca juga: Sedan Tesla Model 3 dicuri dari mall dengan ponsel

Baca juga: Tesla berikan pengisian daya gratis di wilayah terkena badai Florence

Baca juga: Tesla kurangi pilihan warna mobil untuk sederhanakan produksi
 

Penerjemah: Monalisa

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2018

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Lagi Elon Musk sebut Tesla sekarang dalam 'neraka pengiriman logistik' : https://ift.tt/2OuOISr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Elon Musk sebut Tesla sekarang dalam 'neraka pengiriman logistik'"

Post a Comment

Powered by Blogger.