
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 17,39 poin atau 0,27 persen menjadi 6.451,17. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,6 poin atau 0,83 persen menjadi 1.022,46.
Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Rabu, mengatakan pelemahan IHSG banyak dipengaruhi sentimen global dan masih minimnya sentimen positif domestik.
"IHSG sepertinya mengalami pelemahan akibat sentimen dari pelemahan harga komoditas dunia, sentimen dari batalnya pertemuan antara AS dengan Tiongkok mengenai negosiasi perdagangan, Brexit uncertainty, resesi perekonomian AS, resesi perekonomian Jepang, serta turunnya tingkat GDP Tiongkok. Di sisi lain, sentimen positif dari dalam negeri masih minim," ujar Nafan.
Dibuka melemah, IHSG sempat bertahan di zona hijau pada siang hari, namun kemudian kembali terkoreksi pada sore hari.
Frekuensi perdagangan saham pada Rabu tercatat sebanyak 499.096 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,22 miliar lembar saham senilai Rp9,87 triliun. Sebanyak 229 saham naik, 185 saham menurun, dan 134 saham tidak bergerak nilainya.
Investor asing sendiri membukukan aksi beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp139,25 miliar pada hari ini.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 29,19 poin (0,14 persen) ke 20.593,72, indeks Hang Seng menguat 2,75 poin (0,01 persen) ke 27.008,2, dan indeks Strait Times melemah 21,14 poin (0,66 persen) ke posisi 3.171,57.
Baca juga: Analis: IHSG mungkin terkoreksi akibat reli dan perlambatan ekonomi global
Baca juga: Bursa Australia ditutup melemah, saham energi jatuh
Baca juga: Bursa Hong Kong ditutup menguat, Indeks Hang Seng naik 0,01 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG ditutup melemah, kekhawatiran ekonomi global menguat"
Post a Comment