Search

Menteri LHK tegaskan komitmen RI pada lingkungan

Jakarta (ANTARA News)  -  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan Indonesia telah melakukan inisiatif untuk melindungi lingkungan laut dari ancaman pencemaran dan kerusakan lingkungan.
    
"Kita ingin tunjukkan kepada UN Environment bahwa kegiatan pertambangan di Indonesia telah menerapkan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah bersama dunia usaha untuk berimprovisasi kepada pelestarian lingkungan di dalam sebuah praktik bisnis," ujar Siti saat bersama Direktur Lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Asia Pasifik, Dechen Tsering mengunjungi lokasi reklamasi tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
     
Menurut Menteri Siti Nurbaya dalam siaran persnya, sekitar 80 persen pencemaran dan kerusakan lingkungan laut bersumber dari aktivitas di daratan. Ia menilai upaya yang telah dilakukan oleh PT AMNT dapat menjadi contoh (role model) di dalam praktik pertambangan yang tidak hanya mengedepankan aspek ekonomi, melainkan juga menyeimbangkan sisi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
     
Selain menerapkan pengelolaan tambang berbasis lingkungan, proyek reklamasi yang dilaksanakan oleh perusahaan sejak 2005 berhasil menanam lebih dari 90 spesies tanaman dengan total 900.000 pohon hingga saat ini. Upaya konservasi tersebut berdampak positif dengan berhasil dicegahnya erosi tanah serta bertambahnya populasi burung serta satwa endemik lainnya.
    
"Suksesi alami berlangsung dan habitatnya dapat kembali normal seperti sebelum dilakukan ekspoitasi tambang. Meskipun masih banyak hal yang perlu kita tingkatkan, namun upaya Indonesia dalam implementasi kebijakan lingkungan ini tidak tertinggal dari negara lain. Bahkan, di beberapa aspek kita dapat menjadi rujukan bagi negara lain," katanya.
     
Menanggapi hal tersebut, Dechen Tsering mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia bersama pihak swasta yang berupaya menjamin kelestarian lingkungan tetap terjaga dari sebuah usaha pertambangan.
     
"Saya melihat sendiri dan saya rasa ini adalah contoh yang baik dari Indonesia. Aktivitas tambang membutuhkan energi yang sangat besar dan berakibat pada pelepasan emisi karbon. Proyek reklamasi ini dapat menangkap kembali karbon yang ada di atmosfir. Semoga seluruh perusahaan tambang menerapkan komitmennya dengan baik dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan," ucap Tsering.
    
Sementara itu, Presiden Direktur PT AMNT Rachmat Makassau, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menteri LHK dan Direktur UN Environment untuk Regional Asia Pasifik ke lokasi reklamasi pertambangan Batu Hijau.
    
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan praktik-praktik lingkungan yang terbaik.  PT AMNT telah mendapatkan 7 kali peringkat PROPER Hijau (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) dari Kementerian LHK.
    
"Selain melaksanakan good mining practices yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, perusahaan juga turut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan menghadirkan kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan," ungkap Rachmat. 

Baca juga: PBB puji upaya indonesia lindungi laut

Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup sedunia bertemu di Bali
 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Lagi Menteri LHK tegaskan komitmen RI pada lingkungan : http://bit.ly/2Re637H

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Menteri LHK tegaskan komitmen RI pada lingkungan"

Post a Comment

Powered by Blogger.