Search

Mantapkan Industri 4.0, Airlangga Ajak Siemens Tingkatkan Investasi

loading...

JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong perusahaan manufaktur besar asal Jerman, Siemens AG untuk meningkatkan investasi dan kemitraan dengan industri di Indonesia. Selama ini, Siemens AG telah bergerak di sektor industri teknik listrik, elektronik, peralatan energi, transportasi, telekomunikasi, teknologi informasi, lampu, dan peralatan medis.

"Kami mengajak mereka semakin memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi. Upaya ini sekaligus memantapkan implementasi industri 4.0 di Tanah Air," kata Airlangga usai melakukan pertemuan dengan Member of the Board of Managing Directors (BOD) Siemens AG Cedrik Neike di Berlin, Jerman, seperti dikutip dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (5/5/2018).

Menurutnya, di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, pemerintah telah menetapkan industri elektronik sebagai salah satu dari lima sektor prioritas yang akan menjadi percontohan pada penerapan teknologi industri generasi keempat.

"Kita perlu belajar juga dengan Siemens, yang mempunyai pusat vokasi terbesar dan terbaik. Selain itu sudah melakukan pelatihan di lebih 20 negara di dunia," imbuh dia.

Pengembangan industri elektronik di Indonesia ke depan, akan diarahkan agar menjadi manufaktur yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, termasuk komponen. Hal ini guna mengurangi bahan baku impor dan melibatkan dalam rantai pasokan global.

"Maka itu, diperlukan tenaga kerja yang kompeten, pemberian insentif, serta mendorong inovasi lanjutan dan mempercepat transfer teknologi," tuturnya. Profesor Jerman: Indonesia Jadi Empat Besar Ekonomi Dunia di 2050

Dalam upaya mengakselerasi implemetasi industri 4.0, dari 10 langkah prioritas nasional, salah satunya yang perlu disiapkan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Caranya antara lain melalui reskilling dengan berbagai pelatihan vokasi sesuai kebutuhan industri saat ini," ucap Airlangga.

Tahun lalu, Siemens telah menandatangani MoU dengan PT PLN (Persero) untuk memacu kapasitas SDM di Indonesia melalui program vocational training (pelatihan kejuruan). Program ini dijadikan pilot project untuk mencetak tenaga kerja yang siap pakai di sekor industri ketenagalistrikan.

Airlangga menambahkan, Jerman merupakan kiblatnya industri 4.0. Karena itu, untuk memantapkan revolusi industri keempat di Tanah Air, Indonesia perlu banyak belajar dari Jerman terutama mengenai pelatihan SDM industri.

"Di belakang robot tetap ada tenaga kerja, sehingga dibutuhkan training dan reskilling khususnya bagi para generasi muda untuk menghadapi industri 4.0 ini," tegasnya.

Terkait peningkatan investasi, Kemenperin mengajak Siemens terus menggandeng produsen komponen pembangkit listrik lokal agar menjadi mitra bisnisnya. Siemens memiliki pabrik komponen pembangkit tenaga listrik, seperti turbin uap dan turbin gas di Cilegon, Banten. "Industri kita sudah ada yang mampu memproduksi komponen pembangkit listrik, seperti boiler," ungkap dia.

Beberapa waktu lalu, PT Barata Indonesia (Persero) kembali memperkuat lini bisnisnya melalui kerja sama dengan Siemens Aktiengesellschaft untuk memproduksi turbin khusus industri gula. Kolaborasi ini tertuang dalam penandatanganan Strategic Alliance Agreement.

Rencananya, Siemens juga ingin berinvestasi untuk pengembangan lokomotif kereta api dengan teknologi AC/AC yang memiliki keunggulan mesin kuat, perawatan lebih sederhana, irit bahan bakar dan emisi gas buang yang rendah.

Let's block ads! (Why?)

https://ekbis.sindonews.com/read/1303288/34/mantapkan-industri-40-airlangga-ajak-siemens-tingkatkan-investasi-1525530546

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mantapkan Industri 4.0, Airlangga Ajak Siemens Tingkatkan Investasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.