Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Satry Nugraha mengatakan Kementerian ESDM bergerak cepat mengatasi krisis air bersih pascagempa Lombok, Minggu (5/8).
"Masalah air dan sanitasi pada masa tanggap darurat menjadi bagian dari penanganan utama masyarakat yang berada di dekat lokasi pengungsian," katanya dalam rilis di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, saat ini, Kementerian ESDM sudah memetakan sumber air untuk memastikan bantuan sarana dan prasarana bagi pengungsi bisa terpenuhi sekaligus mempersiapkan tahapan rehabilitasi dan rekontruksi.
Dari pemetaan yang dilakukan, terdapat tujuh titik sumur bor yang akan dibangun di Kabupaten Lombok Utara, yakni di Desa Rempek, Desa Bentek, dan Posko Lapangan Gondang di Kecamatan Gangga; Desa Pemenang Timur dan Posko Lapangan Desa Persiapan Manggala di Kecamatan Pemenang; serta Posko Lapangan Desa Sigarpejalin dan Lapangan Tanjung di?Kecamatan Tanjung.
Dari ketujuh titik tersebut, dua di antaranya telah beroperasi yaitu di Desa Rempek dan Posko Pengungsian Tanjung.
Melalui tangki-tangki air dengan pompa, yang disuplai tenaga genset, sumur bor di Desa Rempek telah dimanfaatkan masyarakat sejak Kamis (9/8).
"Air bersih dari sumur bor itu kini terus dimanfaatkan warga mengingat aliran listrik masih terputus di desa tersebut," ujarnya.
Sementara, di Kecamatan Tanjung, revitalisasi sumur gali untuk kebutuhan air di lokasi posko pengungsian juga telah selesai pada Jumat (10/8) malam.
Sebelumnya, sumur gali di titik itu tidak dapat dipakai akibat terdampak gempa.
Satry Nugraha menambahkan penyelesaian penggalian sumur bor membutuhkan waktu dalam memetakan sumber air.
"Memang butuh waktu, sumur bor baru selesai Jumat malam," ujarnya.
Menurut dia, penyediaan air bersih melalui sumur bor yang dilakukan Badan Geologi Kementerian ESDM tentunya akan sangat bermanfaat, mengingat air bersih menjadi kebutuhan krusial bagi korban gempa.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bantuan sumur bor tersebut akan memberikan manfaat langsung kepada korban bencana.
"Untuk daerah yang terkena bencana, program sumur bor ini sangat membantu masyarakat terdampak dalam memenuhi kebutuhan air untuk aktivitas sehari-hari pascabencana," jelasnya.
Pada Minggu (5/8), Kabupaten Lombok Utara, NTB, diguncang gempa tektonik cukup hebat dengan kekuatan tujuh skala Richter (SR).
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Jaka Sugianta
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Atasi Krisis Air Bersih, Kementerian ESDM Bantu Sumur Bor Bagi Korban Gempa Lombok"
Post a Comment