
Micro Focus International, sebuah perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional, melonjak 2,93 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham Bunzl dan United Utilities Group, yang masing-masing meningkat 2,88 persen dan 1,53 persen. Demikian dikutip dari Xinhua.
Sementara itu, Tesco, grosir dan peritel barang dagangan umum multinasional Inggris, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 3,21 persen.
Disusul oleh saham Royal Mail, perusahaan pengiriman surat dan parsel, yang merosot 3,19 persen, serta Standard Life Aberdeen, perusahaan investasi, turun 3,12 persen.
Baca juga: Dolar melemah di tengah revisi pertumbuhan ekonomi AS
Baca juga: Harga minyak mentah sentuh titik tertinggi
Baca juga: Ekspektasi suku bunga AS, masih terus tekan harga emas
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Inggris ditutup turun, perusahaan grosir cetak kerugian terbesar"
Post a Comment